Banyak peralatan yang memanfaatkan energi listrik sebagai sumber tenaganya. Jika kita bicara sekilas tentang kelistrikan maka tidak dapat dipungkiri bahwa ketergantung kepada listrik, tanpa listrik banyak peralatan di rumah tidak dapat digunakan seperti televisi, radio, lampu.
Pada dasarnya peralatan-peralatan tersebut memanfaatkan efek fisika dari listrik dan mengubahnya menjadi energi yang diperlukan untuk berfungsi. Alat-alat tersebut mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain, sepergi energi gerak atau panas, dan memanfaatkan energi baru tersebut sesuai fungsinya, misalnya setrika yang mengubah energi listrik menjadi energi panas, dan panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan atau menyetrika pakaian kita.
Peralatan rumah tangga yang memanfaatkan energi listrik dengan mengubahnya menjadi energi bentuk lain yaitu :
- Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak (Blender, kipas angin, mesin cuci)
- Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas (Setrika, pemanas air, pemanas roti)
- Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi (Bel)
- Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya (Bohlam Lampu)
Peamanggang Roti
Pemanggang roti merupakan peralatan listrik rumah tangga yang digunakan untuk memanggang roti yang telah diiris-iris berbentuk lempengan. Panas yang dihasilkan dengan menggunakan elemen pemanas dari kawat nikelin pipih yang dililitkan pada lempengan bahan tahan panas seperti asbes atau mika. Roti yang telah diiris dimasukkan ke dalam rongga yang tersedia, dipanaskan/dipanggang salah satu jenis pemanggang roti (Bread Toaster)
Pemanggang roti yang banyak dipakai di rumah tangga mempunyai konstruksi yang terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
Rumah pelindung dari pemanggang roti tersebut dari bahan pelat yang dilapisi chrom atau dicat dengan cat tahan panas agar tidak mudah korosi/berkarat.
Elemen pemanas umumnya terdiri dari 3 (tiga) bagian yang dihubungkan jajar/paralel dan ditempatkan sedemikian rupa berjajar, sehingga membentuk dua rongga diantaranya. Elemen pemanas ini dibuat dari bahan pemanas yaitu kawat nikelin bulat atau pipih yang dililitkan pada lempengan mika atau asbes
Dudukan roti dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dinaik/turunkan.
Menurunnya dilakukan dengan cara ditekan (secara manual), sedangkan gerakan naik kembalinya terjadi secara otomatis menurut panas dan lamanya waktu pemanggangan yang ditentukan (diset).
Pada peralatan pemanggang roti biasanya dilengkapi dengan pengatur panas dengan bimetal atau dengan pengatur lamanya waktu pemanggangan (timer). Baik pengaturan pemanggangan dengan menggunakan pengatur panas dengan bimetal ataupun pengatur waktu (timer), pengaturannya dilakukan dengan cara memutar tombol, dengan kedudukan light, medium dan dark atau dengan kedudukan 1, 2 dan 3.
- Perlengkapan Mekanik Lainnya
Selain bagian-bagian yang disebutkan di atas, pemanggang roti juga dilengkapi dengan bagian-bagian mekanik lainnya seperti pengangkat roti ke atas, bila roti telah cukup panas/waktu pemanggangannya. ada jenis lain pemanggang roti seperti yang terlihat gambar 16. Pada prinsi0nya sama dengan pemanggang lainnya.
Semoga Bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Perubahan Energi Listrik - Pemanggang Roti"